So cool!!!! kalian sudah pada tau kan olahraga skateboard? salah satu olahraga yang memerlukan ketangkasan dan keahlian. Tony Hawk dan Chad Muska telah lama menjadi idola para pecinta olahraga yang memacu adrenalin ini. Namun, sayangnya olahraga ini memiliki resiko yang cukup tinggi. Nah, seiring berkembangnya zaman, telah hadir olahraga skateboard yang hanya memerlukan keterampilan jari tangan yang pastinya tidak berbahaya dan aman bagi pemula maupun yang sudah ahli.
Fingerboard atau techdeck adalah versi miniatur dari skateboard lengkap; deck, gripetape, trucks, bushing/bearing, dan wheels yang dimainkan menggunakan jari. Panjang sebuah fingerboard adalah 96mm atau lebih, dan dapat memiliki berbagai ukuran lebar; 26-27mm (biasa), 28mm (lebar), 29mm atau lebih (ekstra lebar).
Di awal perkembangannya, fingerboard dibuat secara home industry dan
berfungsi sebagai key-chain (gantungan kunci) belaka. Adalah Lance
Mountain yang mengembangkan fingerboard sebagai sebuah hobi di akhir
tahun 70′an. Namun, baru sekitar tahun 90′an, fingerboard disadari
sebagai potensial produk yang menguntungkan dan diproduksi secara massal
sebagai high-end collectibles toys. Fingerboard pertama kali dipublikasikan oleh
Bratz Toys, dimana permainan ini dilempar ke pasaran melalui sebuah perusahaan mainan Hong
Kong yang bernama Prime Time Toys dan didesain
oleh Pangea Co.
Sebagian orang lebih memilih bermain techdeck daripada skateboard sungguhan, dikarenakan alasan untuk menghindari resiko cidera. Fingerboard juga digunakan oleh pro-skaterboarders (pemain skateboard
professional) sebagai 3-D visual model, untuk membantu memahami
berbagai trik dan gerakan.
Di tanah air sendiri, meski
terbilang tren baru, namun ketertarikan anak-anak muda akan permainan ini cukup baik, tinggal diberdayakan saja semacam
kompetisi-kompetisi rutin, maupun komunitas yang mewadahi para fingerboarders, itu sudah cukup membantu perkembangan hobi yang
satu ini lho… So it doesn’t interesting you enough??
0 komentar:
Posting Komentar