GEO: Gejala Geografi Dalam Kehidupan Sehari-Hari



Ini saya share, tugas geografi saya. Semoga bermanfaat....

Beberapa gejala geografi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut:
1.       Angin
Angin merupakan massa udara yang bergerak. Pergerakan massa udara ini sebagai akibat adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Contoh peristiwa mengenai angin, antara lain:
-          Peristiwa angin darat pada malam hari yang terjadi akibat perbedaan tekanan udara dan berhembus dari darat ke laut. Angin ini dimanfaatkan nelayan tradisional untuk pergi melaut.
-          Angin muson barat (Oktober-April) yang berhembus dari Asia ke Benua Australia dan membawa banyak curah hujan di wilayah Indonesia.
2.       Vulkanisme
Vulkanisme adalah gejala yang berhubungan dengan gunung api dan aktifitas magma dalam litosfer keluar permukaan bumi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi (letusan gunung api) disebut erupsi. Material lepas yang dimuntahkan gunung api saat meletus disebut eflata. Berdasarkan ukurannya, eflata dapat terdiri dari bom (bongkahan batu besar), lapili (kerikil), pasir vulkanik, dan abu vulkanik. Jenis-jenis vulkanisme (erupsi), antara lain:
a)      Erupsi Efusif, yaitu erupsi di mana magma yang keluar kepermukaan bumi berupa lelehan. Jenis erupsi ini akan menghasilkan bentuk vulkan perisai atau tameng. Jenis vulkan ini banyak terdapat di Kepulauan Hawaii, contohnya Gunung Mauna Loa dan Gunung Kalauea.
b)      Erupsi Eksplosif, yaitu erupsi yang terjadi jika magma yang keluar ke permukaan bumi secara meletus atau letusan. Jenis erupsi ini akan menghasilkan bentuk vulkan maar/corong/kaldera. Contoh Gunung Lamongan dan  Gunung Kelud.
c)       Erupsi Campuran, yaitu erupsi di mana keluarnya magma ke permukaan bumi secara bergantian antara erupsi efusif dengan erupsi eksplosif. Erupsi ini akan menghasilkan bentuk vulkan kerucut atau strato. Bentuk vulkan kerucut inilah yang merupakan ciri khas vulkan mayoritas di Indonesia.
Contoh peristiwa vulkanisme yaitu:
-          Letusan dahsyat dari Gunung Krakatau di Selat Sunda yang meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883 dan menewaskan 36. 000 jiwa.
-          Meletusnya Gunung Agung di Karangasem, Bali pada tahun 1963.
-          Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta pada 26 Oktober 2010 dan menewaskan setidaknya 353 jiwa.
3.       Gempa Bumi
Menurut Wikipedia, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat seismometer. Jenis-jenis gempa bumi, antara lain:
a)      Gempa Bumi Tektonik, adalah gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng (kulit) bumi.
b)      Gempa Bumi Vulkanik, yaitu gempa yang terjadi akibat adanya aktifitas gunung berapi. Gempa ini biasanya terjadi sebelum gunung api meletus.
c)       Gempa Bumi Runtuhan, biasanya terjadi pada daerah kapur dan areal pertambangan. Gempa runtuhan bersifat lokal.
d)      Gempa Bumi  Tumbukan, adalah gempa yang diakibatkan tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi.
e)      Gempa Bumi Buatan, yaitu gempa yang terjadi akibat aktifitas manusia, seperti peledakan dinamit dan nuklir.
Contoh peristiwa gempa bumi, yaitu:
-          Gempa di Sumatera Utara (8,6 SR) pada tanggal 28 Maret 2005 dan menewaskan 1300 jiwa.
-          Peristiwa Gempa Pantai Timur Pulau Honshu, Jepang (9,0 SR) pada 11 Maret 2011 dan menelan 29. 000 jiwa.
-          Gempa di Validiva, Chili (9,5 SR) pada tahun 1960 menewaskan 1665 korban jiwa.
4.       Cuaca
Cuaca adalah keadaan rata-rata pada suatu tempat, meliputi daerah yang sempit, dan waktunya relatif singkat. Cuaca sangat memengaruhi kehidupan manusia di muka bumi. Keadaan cuaca dapat diperkirakan dengan cara pengamatan. Pengamatan dilakukan terhadap unsur-unsur cuaca misalnya suhu udara, tekanan udara, kelembapan, angin, keadaan awan, dan curah hujan. Contoh cuaca antara lain:
-          Cuaca hujan yang kerapkali terjadi di Indonesia pada bulan Desember.
-          Cuaca bersalju yang melanda Arizona, Amerika Serikat saat musim dingin.
-          Cuaca berkabut sering terjadi di daerah dataran tinggi.
5.       Iklim
Iklim merupakan rata-rata keadaan cuaca pada suatu wilayah yang luas dan dalam waktu yang lebih lama. Iklim sangat berpengaruh pada pergantian musim yang ada di Indonesia. Keberadaan musim penghujan dan musim kemarau di Indonesia sangat berpengaruh pada kehidupan petani khususnya untuk kelangsungan hidup tanaman-tanaman semusim, di mana pada musim kemarau petani akan menanam palawija dan pada musim penghujan petani akan menanam padi. Keadaan iklim di permukaan bumi sangat bervariasi tergantung pada letak lintang dan bentuk daerah. Unsur-unsur iklim antara lain, pola suhu atau temperatur udara, pola tekanan udara, dan pola kelembapan udara. Contoh-contoh iklim antara lain:
-          Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis.
-          Di Korea saat ini beriklim salju.
-          Jepang merupakan negara yang beriklim sub-tropis.







EKASMA LOOO.....



Sumber:
Buku SIMPATI Geografi SMA/MA Kelas X. Penerbit: Grahadi.
http://woowunic.blogspot.com/2014/01/10-peristiwa-gempa-bumi-terbesar-dan.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

OFFICIAL PARTNERS

Image and video hosting by TinyPic

ONE PIECE

Image and video hosting by TinyPic